Pena Politik yang tajam

Diposting oleh Imallarangeng

Hari ini pesta demokrasi dilaksanakan mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat pusat, sekitar setahun para calon anggota legislatife mempersiapkan diri untuk memperoleh suara terbanyak agar partai mereka mencapai kuota suara yang ditetapkan, hal ini telah memberikan suatu pendidikan politik untuk masyarakat ketahui, maju dan mundurnya bangsa ini dapat kita lihat dari hal ini, masyarakat sangat merindukan sebuah perubahan yang signifikan mulai dari tingkat bawah hingga parlemen tertinggi, namun sebagian besar masyarakat tak ingin merubah pola fikir mereka terhadap efek sebuah pemilu, sebagian masyarakat menempatkan diri mereka sebagai produk yang patut memperoleh tawaran dalam bentuk rupiah.

Tak kurang dari 24 jam hujan rupiah mengguyur di Negeri ini, tak tekecuali Maros. Lembaran-lembaran 20.000 hingga 200.000. menjadi sebuah penawaran khusus kepada untuk masyarakat.

saat ini masyarakat sebagian besar menganggap bahwa diri mereka adalah sebuah produk yang diidam-idamkan, produk ini booming di penjuru nusantara. Nilai produk ini sangat beraneka ragam, mulai dari tingkat tertinggi sampai tinggkat pengemis memasang nilai Rupiah untuk 1 suara, suara yang akan mewakilkan mereka nantinya di parlemen.

rasanya aku sangat ingin menjadi PENA yg tajam saat itu, PADA TGL 09 04 2009. hati ini menringis ingin merobek semua kertas suara ketika masyarakat mencontreng. dimana Pena itu mampu berubah sesuai hati pemegang Pena itu. ketika pemilih adalah mereka yg mempermalukan diri mereka dengan menerima Rupiah unutk suara mereka, maka pena itu akan terus merobek dan merobek kertas itu. Namun Pena itu dapat berubah menjadi Pena yang tumpul ketika pemengang nya adalah pemilih yang merindukan perubahan dengan tidak menjadikan diri mereka sebagai sebuah produk.