S E S A L K U

Diposting oleh Imallarangeng

S E S A L K U

Langit begitu gelap, cahaya bulan dan bintang yang semestinya menerangi malam kini tertutup oleh awan kelabu, udara dingin kian mendekap tubuhku hingga menembus rongga dada ini

Aku seakan tak percaya dengan keadaan ini, tak kusangka dalam setahun waktu telah mengubah segalanya, dia yang selama ini kudamba bosok akan menikah dengan orang lain, meraih bahagia dengan pilihannya, menikmati hidup dengan cintanya yang baru, dan menjalani bahterah rumah tangganya.

Sesal kini bersarang dalam dada, memiluhkan hati, namun itu tak ada gunanya lagi karena semua pasti akan tetap berjalan dan aku harus siap menerima keputusan yang telah ditetapkan oleh Sang Maha Kuasa.

Memang ini salahku mengapa tidak mengutarakan perasaanku padanya seblumnya.
Inilah jalan berduri yang harus kulalui tanpa keluh kesah yang tak perlu diketahui orang lain.

Malam semakin larut, suara gemuruh ombakpun kian menjelas datang silih berganti menunjukkan kekuatannya menghempas bebatuan Losari, bising kendaraan semakin menyepi, kesejukan kini semakin kunikmati setelah berkurangnya penyebar polusi di jalan raya.

Disekitarku masih terlihat pedagang asongan yang masih duduk menunggu pembeli melariskan jualannya, terkadang ia menghampiri pasangan-pasangan yang tegah memaduh kasih menawarkan minuman atau makanan ringan. Pengamenpun yang tadinya ramai kini semakin berkurang, mungkin mereka telah lelah seharian menjual suara untuk mencari penyambung hidupnya untuk hari esok yang tak pasti itu.

Asah telah menghilang ditelan oleh arus yang deras, waktu juga tak dapat kuputar kembali untuk memperbaiki semuanya, sesal semakin dalam dan memberikan sedih yang bagaikan laut tak bertepi.